Ingin tahu cara mengatasi rem cakram yang blong? Kegunaan rem pada sepeda motor adalah untuk memperlambat laju perputaran rodanya. Dengan demikian, pengendara bisa tetap mengendalikan jalannya kendaraan dengan lancar dan mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Mengingat peranannya yang berpengaruh besar terhadap keamanan sepeda motor, wajib hukumnya bagi Anda untuk melakukan perawatan berkala terhadap rem motor. Jika tidak, maka cepat atau lambat rem tersebut akan mengalami kerusakan yang cukup serius. Salah satunya yaitu rem menjadi blong sehingga dibutuhkan tenaga ekstra untuk menekan pedal rem bahkan rem tidak bisa berfungsi sama sekali.
Penyebab utama dari rem cakram motor yang blong ialah adanya udara yang terjebak di dalam sistem pengereman atau biasa dikenal pula dengan istilah masuk angin. Hal ini biasanya diakibatkan oleh kebocoran pada oli rem serta penggantian oli rem baru yang tidak tepat. Berikut ini solusinya untuk Anda!
Alat dan Bahan :
- Oli rem
- Kunci ring 11 atau sesuai dengan ukuran baut nipel
- Selang untuk mengalirkan oli rem dari nipel
- Wadah untuk menampung oli rem
Langkah-langkah :
- Tekan tuas rem dengan cara mengocoknya berulang-ulang hingga terasa ada tekanannya. Tahan posisi tuas tersebut dan jangan dilepaskan.
- Kendurkan cengkeraman baut nipel dengan cara membukanya sebenar lalu mengencangkannya lagi. Pada saat baut nipel terbuka, maka oli rem akan mengalir keluar dari lubang baut nipel.
- Perhatikan jika aliran oli rem tersebut pelan dan sedikit berarti masih ada udara yang terjebak di dalamnya. Sedangkan bila oli rem keluar dengan semprotan yang cukup deras tandanya udara di dalam sistem pengereman sudah hilang.
- Jadi kendurkan dan kencangkan baut nipel secara berulang-ulang sampai diperoleh hasil oli rem mengalir kuat. Namun ingat, selama proses ini dilakukan, Anda harus mengisi oli rem ke tabung raservoir master rem agar volume oli di dalamnya tidak sampai habis. Apabila cadangan oli rem habis, maka udaranya bisa masuk kembali.
Kerjakan langkah-langkah di atas dengan sangat hati-hati. Pastikan oli rem tidak mengenai kulit, cat, atau logam karena dapat mengakibatkan gatal dan menimbulkan korosi. Disarankan untuk menampung oli rem buangan ke dalam wadah khusus yang aman.
Komentar
Posting Komentar