Membeli mobil bekas secara kredit merupakan salah satu pilihan yang cukup bijak. Walaupun kelihatannya harga mobil tersebut akan mengalami peningkatan yang cukup banyak, tetapi anggaran biaya pembeliannya tidak akan terlalu membebani keuangan Anda. Apalagi pembiayaan memakai sistem kredit bisa disesuaikan dengan besar pendapatan kita setiap bulan.
Biar kian matang, membeli mobil bekas harus dipertimbangakn dengan cermat. Hindari memilih mobil hanya dari tampilan luarnya saja. Jangan pernah juga Anda tergiur dengan harga mobil bekas yang berada jauh di bawah standar pasaran. Ingat, tidak ada seorang pun penjual yang mau rugi. Bisa-bisa bukannya untung yang akan Anda terima, tetapi malah buntung akibat mengambil mobil yang bobrok.
Supaya tidak ketipu, ikuti tips-tips pembelian mobil bekas dari Pyurio di bawah ini!
1. Pilih Dealer Mobil yang Terpercaya
Membeli mobil bekas sebaiknya di dealer yang terpercaya. Hindari bertransaksi dengan dealer abal-abal meski mereka memberikan berbagai penawaran yang menarik. Dealer yang terpercaya pasti akan memanjakan setiap konsumennya dan membantu merencanakan sistem kredit yang sesuai. Malahan kalau Anda beruntung, dealer yang bonafit juga tak segan-segan memberikan potongan harga yang lumayan besar lho.
2. Sesuaikan Tipe Mobil dengan Kebutuhan
Pikirkan dengan matang alasan utama Anda membeli mobil. Apakah digunakan untuk berpergian ke kantor, berwisata bersama keluarga, mengangkut berbagai barang, atau yang lain? Setiap tipe mobil memiliki karakteristik tersendiri dan menawarkan kemudahan yang beragam. Anda harus menentukannya dengan jernih tanpa dilandasi oleh ego atau pun gengsi.
3. Hitung Anggaran Kredit yang Tersedia
Anggaran keuangan untuk biaya pencicilan kredit mobil pun wajib dihitung dengan tepat. Disarankan pengeluaran untuk kredit ini tidak melebihi 30% dari total pendapatan bulanan Anda supaya sektor finansial tetap sehat. Hindari memaksakan diri mengeluarkan biaya cicilan di luar kemampuan kendati nantinya akan mempercepat jangka waktu kredit. Anda tentu tidak mau kan hidup menderita selama bertahun-tahun hanya demi tunggangan besi?
4. Perbanyak Uang Muka
Semakin besar uang muka yang Anda bayarkan, semakin sedikit pula sisa biaya mobil yang harus dicicil. Artinya Anda pun akan semakin ringan dalam melunasi kredit setiap bulan. Jadi kalau bisa tunda dulu keinginan Anda untuk membeli mobil saat ini apabila DP yang dimiliki belum mencapai 30% dari total harga mobil.
5. Lakukan Survei Harga
Untuk mencegah penipuan dari orang-orang yang tidak bertanggung-jawab, usahakan Anda melakukan survei secara matang terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membeli mobil. Pasalnya harga mobil bekas tidak selalu menentu, terlebih untuk mobil-mobil yang kurang diminati. Tak perlu bingung bagaimana cara melakukannya. Anda bisa melihat-lihat harga mobil yang banyak tersedia di beberapa website otomotif.
6. Hitung Sendiri Angsuran Kredit
Sekali lagi jangan mudah percaya dengan perhitungan skema kredit yang dilakukan oleh dealer. Yang paling penting, Anda harus memperhatikan bunga per bulannya. Apakah masih berada di kisaran yang normal atau sudah melampaui standar. Caranya adalah hitung jumlah keseluruhan kredit, lalu hasilnya dibagi dengan total waktu per bulan. Suatu bunga kredit bisa dikatakan normal, apabila besar bunga untuk 1 tahun sebanyak 8%, 2 tahun sebanyak 9%, dan 3 tahun sebanyak 10%.
7. Ambil Asuransi yang Mencakup Keseluruhan
Membeli mobil tanpa asuransi ibarat Anda duduk di sofa yang terletak di tepi jurang. Nyaman sih nyaman, tetapi sama sekali tidak aman dan keselamatan Anda pun tidak terjamin. Nah, untuk urusan keamanan Anda dan mobil, ambil asuransi yang menawarkan perlindungan secara penuh. Dengan demikian Anda tetap bisa merasakan ketenangan selama mengendarai mobil kesayangan.
8. Pilih Leasing daripada Bank
Kenapa metode pembayaran mobil kredit sebaiknya dilakukan di perusahaan leasing, bukan bank? Sebab kebanyakan perusahaan leasing mempunyai persyaratan yang lebih gampang untuk menyetujui permohonan kredit Anda. Biasanya syarat-syarat yang harus dipenuhi tersebut mencakup fotocopy identitas diri, fotocopy slip gaji, fotocopy rekening koran, dan surat pernyataan.
Komentar
Posting Komentar