Bagaimana tips membonceng sepeda motor yang aman? Sepeda motor adalah alat transportasi yang praktis dan serbaguna. Kendaraan ini dapat diandalkan untuk menerjang berbagai medan jalan raya. Motor juga telah didesain secara khusus sehingga bisa digunakan untuk berboncengan dengan aman dan nyaman.
Sebagai pembonceng sepeda motor, kita wajib membekali diri dengan tips-tips membonceng yang aman. Setidaknya hal ini berfungsi untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya hal-hal buruk yang tidak diinginkan. Apa saja kiat-kiat yang perlu dilakukan pembonceng sepeda motor? Berikut ini ulasannya!
Tubuh
Pastikan sebelum anda naik ke jok belakang, pengendara sepeda motor telah siap sedia. Letakkan kedua kaki di atas footstep supaya aman. Posisikan tubuh dengan tegak, tidak condong ke kanan atau ke kiri sebab dapat mengganggu keseimbangan pengendara.
Tangan
Tangan pembonceng harus berpegangan pada pinggang pengemudi sepeda motor. Untuk pembonceng anak-anak wajib memeluk pinggang pengendara di depannya. Hindari memposisikan tangan berpegangan pada handle jok belakang karena anda bisa terjatuh jika pengemudi mengerem tiba-tiba.
Lutut
Selain tangan, lutut juga bisa digunakan untuk memegang pengendara di depan agar pembonceng senantiasa aman. Adapun caranya yaitu posisikan lutut pembonceng mengempit ke pinggul pengemudi motor. Dengan begini tubuh penumpang pun bakal stabil sesuai posisi pengendara.
Manuver
Pada saat sepeda motor sedang bermanuver, ikuti posisi tubuh pengemudi agak memiringkan badannya ke kanan atau ke kiri. Jangan pernah sekalipun melawan gerakan pengendara di depan. Hal ini bisa berakibat kendaraan akan terpelanting.
Navigator
Apabila anda merangkap sebagai navigator, selalu perhatikan kondisi jalan raya dengan jeli. Berikan arahan yang jelas kepada pengemudi motor. Anda bisa melihat situasi jalan dengan lebih jelas lewat atas bahu pengendara. Usahakan perintah yang anda berikan pada pengendara dalam timing yang tepat untuk memberikan kesempatan pengendara mengambil keputusan.
Istirahat
Jangan memaksakan diri untuk menempuh perjalanan terus-menerus. Biarkan tubuh anda beristirahat sejenak untuk mengendurkan otot dan mengembalikan fokus. Berkendara dalam kondisi kecapaian justru bisa mengakibatkan terjadinya hal-hal yang buruk.
Komentar
Posting Komentar