Jika kita perhatikan dengan seksama, beberapa SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) saat ini membuka layanan pengisian nitrogen ke dalam ban kendaraan. Tahukah Anda, apakah nitrogen itu? Apa pula perbedaannya dengan angin biasa? Kelebihan-kelebihan apa saja yang akan didapatkan jika menggunakan ban berisi nitrogen?
Nitrogen adalah gas yang tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau, dan tidak beracun. Nitrogen biasanya dituliskan dengan lambang N. Nitrogen merupakan unsur kimia dengan nomor atom 7 di mana bobot atomnya seberat 14,0067.
Alat untuk mengisi nitrogen ke dalam ban sepeda motor atau mobil disebut pompa nitrogen. Berbeda dengan pompa biasa yang mengeluarkan udara mengandung oksigen, karbondioksida, nitrogen, dan gas-gas lain, pompa nitrogen dapat menghasilkan nitrogen dengan kadar mencapai 99 persen. Prinsip kerja pompa nitrogen ada yang terhubung dengan tabung berisi nitrogen, ada pula yang sanggup mengubah udara menjadi nitrogen.
Di bawah ini kelebihan-kelebihan yang bakal Anda dapatkan ketika mengendarai kendaraan dengan ban nitrogen!
1. Penyusutan Tekanan Angin Ban Lebih Lama
Perlu diketahui, molekul gas nitrogen berukuran cukup besar sehingga sulit merembes keluar melalui pori-pori ban atau pentil. Oleh karena itu, penyusutan ban yang diisi dengan nitrogen homogen lebih terjaga. Rata-rata ban yang berisi angin biasa akan menyusut 1-1,5 psi dalam waktu sebulan. Sementara jika kita mengisi ban menggunakan nitrogen, ban tersebut akan menyusut dengan tekanan yang sama dalam tempo 5-6 bulan.
2. Ban Menjadi Lebih Awet
Karakteristik utama dari nitrogen yaitu incompressible karena memiliki titik muai yang rendah. Hal ini memungkinkan ban tidak gampang panas sehingga lebih awet. Jika umumnya ban harus diganti setiap penggunaan 60.000 km, tetapi jika terbiasa mengisinya memakai nitrogen maka ketahanan ban tersebut terhadap jarak tempuh bisa semakin lama.
3. Tidak Menimbulkan Risiko Karat
Karena dipompa dengan pompa nitrogen, ban nitrogen tidak mengandung uap air sama sekali. Seperti kita tahu, kandungan uap air di dalam ban bisa mengakibatkan velg mengalami korosi. Kalau velg berkarat, kekuatannya pun akan melemah dan gampang patah. Lebih lanjut bahkan uap air ini mampu memicu ketidakstabilan tekanan di dalam ban kendaraan akibat dari perubahan suhu yang drastis.
Komentar
Posting Komentar