Orang-orang pada zaman dahulu biasanya mematikan mesin mobil miliknya dengan cara yang cukup unik. Mereka akan mendengungkan mesin terlebih dahulu sesaat sebelum memutar kunci kontak ke posisi off. Tujuannya agar daya aki pada dinamo starter tetap terjaga sehingga mesin gampang dinyalakan nantinya.
Salah kaprahnya, kebiasaan ini diikuti oleh putra-putri mereka saat ingin mematikan kendaraan. Padahal mesin mobil generasi terbaru sudah dilengkapi dengan teknologi yang sangat canggih. Jika kebiasaan yang salah ini terus dilakukan, bukan tidak mungkin mesin mobil Anda akan mengalami kerusakan serius secara perlahan-lahan seperti komponen yang aus dan mesin pun jebol.
Lantas, bagaimanakah caranya mematikan mesin mobil yang benar?
Untuk mematikan mesin mobil, jangan pernah mengerjakannya ketika putaran mesin masih tinggi. Hindari pula kebiasaan menarik tuas gas untuk mendengungkan mesin. Jangan lupa Anda juga perlu memastikan fitur-fitur di dalam kabin mobil seperti AC, audio, dan lampu sudah dalam kondisi non-aktif.
Sebaiknya Anda perlu menunggu dulu selama beberapa saat hingga rpm mesin dalam kondisi stabil sebelum benar-benar mematikannya. Di sisi lain, mesin yang sedang dalam putaran tinggi membutuhkan pelumasan yang lebih banyak. Namun saat mesin dimatikan secara tiba-tiba, tekanan pelumasan mesin pun langsung akan menurun drastis. Hal ini mengakibatkan komponen-komponen yang saling bersentuhan akan lebih cepat aus karena tidak terlumasi dengan baik.
Komentar
Posting Komentar