Bagaimana cara memilih aki motor yang bagus? Keberadaan aki pada sepeda motor teramat penting mengingat fungsinya sebagai tempat penyimpanan energi listrik. Tahukah Anda, ada dua jenis aki yang dijual di pasaran yaitu aki basah dan aki kering. Aki basah menggunakan cairan elektroda sebagai unsur utamanya. Cairan ini harus diisi ulang secara berkala untuk menjaga kapasitasnya. Sedangkan aki kering memakai elektroda berupa gel sehingga tidak perlu diisi ulang.
Anda yang baru saja mempunyai sepeda motor mungkin dibuat bingung dalam memilihkan aki yang tepat. Banyaknya merek-merek produk aki di pasaran membuat Anda kebingungan sendiri. Mana sih aki yang paling cocok buat kendaraan bermotor Anda? Kalau Anda sedang mengalami permasalahan seperti ini, tidak usah khawatir. Sebab pada kesempatan kali ini kami akan membagikan kiat-kiat jitu yang bisa digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam memilih aki sepeda motor.
Paling tidak, terdapat enam faktor yang perlu diperhatikan baik-baik saat Anda tengah memilih aki yang baru.
- Sesuaikan Jenis Aki yang Dipilih
Ada sepeda motor yang sedari awal menggunakan aki basah. Ada pula motor yang memakai aki basah sebagai salah satu komponen standarnya. Bacalah buku panduan manual sepeda motor Anda untuk mengetahui jenis aki apa yang digunakan oleh pabrik. Jika motor Anda masih menggunakan aki basah, usahakan belilah aki basah. Begitu pula kalau motor Anda sudah dilengkapi aki basah, pilih aki basah. Mengganti jenis aki yang dipakai sebenarnya sah-sah saja dilakukan asalkan Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan pakarnya.
- Pilih Aki Buatan Merek Ternama
Nilai suatu merek tidak dapat dimanipulasi. Dari tingkat popularitas merek aki, kita bisa mengetahui bagaimana kualitasnya. Jadi pilihlah aki yang dibuat oleh perusahaan dengan merek ternama. Meskipun harganya sedikit lebih mahal, tetapi Anda tidak bakal kecewa sebab mutu bagusnya terjamin. Pastikan juga Anda membeli produk yang asli. Silakan Anda bisa membeli aki yang bagus di www.konimotor.com. Hindarilah membeli aki motor dengan merek yang abal-abal.
- Perhatikan Tanggal Produksi Aki
Aki juga dilampiri dengan informasi mengenai waktu produksi dan masa kadaluwarsanya. Aki yang baik mempunyai umur kurang dari enam bulan terhitung sejak tanggal produksinya. Aki yang berusia tua pasti kondisinya sudah lemah, komponen-komponen penyusunnya banyak yang aus, dan kapasitas penyimpannya pun rendah. Aki semacam ini biasanya tidak dapat bekerja optimal dan gampang rusak. Sebisa mungkin janganlah membeli aki yang sudah tua.
- Harga Aki Harus Masuk Akal
Anda jangan terjebak dengan persepsi umum yang kerap menentukan mutu suatu produk hanya berdasarkan harganya. Faktanya aki yang dibanderol dengan harga lebih mahal tidak selalu mempunyai kualitas yang lebih baik. Malahan ada banyak sekali produk aki yang dijual dengan harga rata-rata tetapi mutunya sangat bagus. Di sini dibutuhkan kepintaran dan pengalaman Anda untuk bisa menilai sebuah aki itu bagus atau tidak.
- Cek Ukuran Tegangan yang Dimiliki
Tidak ada salahnya bagi Anda mengecek tegangan aki terlebih dahulu sebelum memasangnya pada sepeda motor. Hal ini penting dilakukan untuk menghindari kejadian-kejadian buruk yang bisa menimpa komponen motor yang lain. Produk aki yang normal memiliki tegangan listrik yang berkisar antara 12,6V sampai 12,8V. Artinya jika sebuah aki mempunyai voltase kurang dari 12,6V atau lebih dari 12,8V maka kualitasnya tidak bagus.
- Periksa Ketinggian Cairan Elektrolit
Khusus untuk aki basah, aki ini menggunakan air keras sebagai bahan elektrolitnya. Pastikan kapasitas cairan elektrolit di dalam aki tersebut sesuai standar. Aki basah yang kekurangan cairan tentu tidak bisa menyimpan energi listrik dengan benar. Untuk itu, Anda harus mengisi ulang cairan elektrolit lagi hingga kapasitasnya sesuai standar. Jangan lupa pula melakukan charging ulang guna mengisikan listrik ke aki.
Komentar
Posting Komentar