Bagaimana tanda-tanda kompresor AC yang telah rusak? Meskipun pada awalnya hanyalah sebagai perangkat tambahan, kenyataannya AC kini menjadi perangkat yang begitu penting di dalam mobil. Adanya AC membuat kondisi udara di dalam kabin mobil menjadi lebih sejuk dan segar sehingga rasanya pun sangat menyenangkan. Anda yang tengah mengendarai mobil ber-AC akan merasa lebih nyaman dan lebih fokus dalam mengemudikannya.
AC membutuhkan perawatan secara maksimal untuk menjaga performanya tetap dalam kondisi bagus. Jika tidak dirawat dengan baik, kinerja perangkat tersebut lambat-laun akan semakin melemah. AC yang tadinya sanggup menghembuskan udara dingin yang terasa begitu menyegarkan menjadi seolah-olah tidak bertenaga. Ini merupakan sebuah pertanda penting adanya kerusakan yang dialami oleh AC tersebut.
Di bawah ini ciri-ciri kompresor AC yang rusak, antara lain :
- AC Mengeluarkan Bunyi yang Kasar
Suatu saat Anda mengubah posisi tombol AC ke 1, 2, dan 3. Lalu sayup-sayup terdengar suara agak kasar dari dalam perangkat AC tersebut. Berikutnya Anda coba menggeser posisi tombol AC ke off kembali. Sejurus kemudian suara di balik bagian kap AC pun kembali normal. Suara kasar atau diistilahkan sebagai ngorok tersebut merupakan sebuah pertanda pasti rusaknya kompresor AC. Suara timbul akibat gesekan antara komponen-komponen penyusun AC. Penyebabnya antara lain oli kompresor habis atau tinggal sedikit, kondisi piston sudah aus, posisi trush bearing terlalu longgar, serta posisi as yang kurang presisi.
- Kompresi AC Sudah Berkurang
Seharusnya performa perangkat AC tidak terpengaruh oleh kinerja mesin mobil. Jika kompresi AC tersebut bekerja sesuai dengan kecepatan putaran mesin, maka tandanya ada sesuatu yang tidak beres dari perangkat tersebut. Sebagai contoh yakni hembusan angin yang dihasilkan AC tidak terlalu dingin pada saat putaran mesin berada di RPM yang rendah. Namun ketika RPM mesin dinaikkan hingga mobil dapat melaju lebih cepat seketika hembusan yang dikeluarkan AC menjadi dingin. Hal ini biasanya berkaitan dengan masalah power pada AC tersebut.
- Performa AC Melemah secara Bertahap
Freon merupakan bagian paling penting dari perangkat AC. Tanpa freon, AC tidak mampu menurunkan suhu udara. Sebenarnya freon yang terdapat di dalam AC tidak akan berkurang sedikit pun asalkan tidak bocor. Jika wadah tempat peletakannya bocor, freon akan berkurang sedikit demi sedikit. Akibatnya sudah bisa ditebak yaitu udara yang dihasilkan oleh AC semakin tidak dingin. Biasanya freon akan habis total dalam kurun waktu 1-6 minggu sejak terjadinya kebocoran tergantung ukuran lubangnya. Anda harus waspada terhadap kemungkinan ini sebab AC yang dibiarkan kehabisan freon akan cepat rusak. Pelajari cara mengecek freon pada AC mobil!
- AC Tiba-tiba Berhenti Beroperasi
Kasus ini umumnya terjadi pada mobil yang sering melintasi kondisi jalan yang macet sampai jalan yang padat merayap. Hal ini memaksa mesin untuk bekerja di RPM yang rendah terus-menerus. Ciri-cirinya yaitu udara kabin yang semula terasa dingin tiba-tiba menjadi panas karena AC ternyata berhenti beroperasi sendiri. Bila Anda mencoba mematikan AC tersebut selama beberapa saat lalu menyalakannya lagi, maka AC pun bekerja normal kembali. Tetapi setelah udara di kabin cukup dingin, AC akan nonaktif lagi.
Anda harus memperhatikan kondisi AC yang ada di dalam mobil dengan baik. Apabila AC tersebut mengalami tanda-tanda kerusakan seperti di atas, segeralah ambil tindakan yang serius untuk menanganinya. Jangan pernah mengabaikannya karena dapat merembet ke bagian mobil yang lain. Biaya perbaikan kompresor AC yang sudah jebol biasanya sekitar Rp 2-3 juta. Sedangkan untuk biaya penggantian perangkat baru bisa mencapai lebih dari Rp 5 jutaan. Jadi sebelum AC di mobil Anda mengalami kerusakan, berikanlah perawatan yang serius secara rutin.
Komentar
Posting Komentar