RPM (Rotasi Per Menit) adalah ukuran yang menunjukkan banyaknya rotasi yang dilakukan setiap menit. Standarisasi ini biasanya digunakan dalam satuan ukuran performa mesin. Dengan kata lain, RPM dapat memberitahukan tingkat kecepatan kinerja suatu mesin. Alat untuk mengukur RPM disebut takometer.
Kendaraan bermotor biasanya telah dilengkapi takometer untuk mengukur tingkat RPM-nya. Seringkali kita mengandalkan feeling untuk memindahkan gigi mesin dengan memperhatikan kebisingan suaranya. Padahal kendaraan model terbaru memiliki suara mesin yang begitu halus. Nah, adanya alat ini memungkinkan pengendara dapat memindahkan gear kendaraan di waktu yang tepat.
Pada mobil, pemindahan gigi yang dianjurkan adalah ketika takometer menunjukkan angka 3.000 rpm. Sedangkan jika ingin menerapkan eco-driving disarankan memindah gigi saat berada di sekitar 2.000-2.500 rpm. Lain lagi dengan mobil tipe matic, umumnya gigi mesin akan berpindah sendiri ketika ada di posisi 2.500-3.000 rpm.
Sementara itu untuk redline rata-rata mobil berbahan bakar bensin berada di kisarasan 7.000 rpm, sehingga jangan menginjak gas melebihi 6.500 rpm karena dapat merusak mesin. Berbeda dengan mobil berbahan bakar solar, redline-nya ada di angka 4.500 rpm. Lebih tangguh lagi mobil tipe sport yang memiliki redline hingga mencapai 11.000 rpm.
Lain halnya dengan sepeda motor yang proses perpindahan giginya bisa dilakukan lebih rendah daripada mobil karena hanya dilengkapi sebuah piston. Hal ini membuat kinerja dari mesin tersebut lebih ringan dan lebih mudah berputar. Rata-rata perpindahan gigi yang dianjurkan pada sepeda motor yaitu ketika takometer menunjukkan angka 4.000-5.000 rpm. Redline-nya sendiri kebanyakan berkisar di angka 10.000 rpm.
Komentar
Posting Komentar