Sebagai penahan kompresi mesin dan pengatur pelumasan dinding linear mesin, peran ring piston pada sepeda motor tidak dapat dipungkiri. Oleh karena, komponen ini harus dipasang dengan hati-hati dan tidak boleh terbalik. Jika salah dalam pemasangannya, maka dijamin kinerja mesin akan menjadi tidak optimal bahkan berisiko terjadi kebakaran.
Lantas, bagaimana sih caranya memasang ring piston yang benar? Berikut ini panduan langkah-langkahnya dari Blog Otomotif Indonesia!
- Pahami arti dari permukaan, kode, warna, dan sudut ring piston terlebih dahulu. Permukaan ring oli dan ring kompresi sangat berbeda, di mana ring oli tampak bergelombang dan ring kompresi terlihat datar. Ring kompresi juga ada kode N/T yang menghadap ke atas atau 1/atas. Sedangkan ring kompresi yang berwarna gelap atau kehitam-hitaman merupakan ring 2/bawah.
- Pastikan pemasangan ring piston dilakukan pada posisi yang benar. Walaupun sama-sama berguna untuk memampatkan kompresi di ruang pembakaran, tetapi keduanya tetap mempunyai fungsi spesifik yang berbeda. Ring kompresi 1 berfungsi untuk menekan dinding silinder sehingga kompresinya tidak bocor. Sedangkan ring kompresi 2 berguna untuk menjaga kerapatan kompresi dan membersihkan sisa lapisan minyak/oli di dinding silinder.
- Pada saat memasang ring kompresi, usahakan jangan meletakkan celah ring pada satu titik saja. Risikonya adalah timbulnya kebocoran pada sistem kompresi kendaraan bermotor. Hindari juga menaruh ujung ring kompresi di celah ujung cincin oli.
- Pemasangan ring piston yang betul harus memperhatikan celah yang terdapat pada ring tersebut. Semua ring piston memiliki bagian yang terputus atau biasa disebut celah. Dalam pemasangannya nanti, atur tata letak tersebut sedemikian rupa agar tepat terpasang pada piston sepeda motor.
Komentar
Posting Komentar