Sepeda motor selalu dilengkapi dengan ban sebanyak dua buah. Satu di depan dan satu di bagian belakangnya. Fungsi ban ini mirip seperti kaki pada manusia yaitu sarana penggerak kendaraan itu sendiri. Ban sepeda motor umumnya terbuat dari campuran bahan karet alami dan karet sintetis. Hal ini membuat ban tersebut mempunyai karakteristik yang kuat dan kokoh tetapi di sisi lain juga memiliki daya elastisitas yang baik.
Ban sepeda motor juga bisa mengalami masalah secara tiba-tiba. Contohnya yaitu ban motor tersebut mengalami bocor atau pecah di tengah perjalanan. Akibatnya ban pun menjadi kempes sebab tidak ada angin di dalamnya. Para pengendara biasanya akan menuntun motor yang bannya kempes ke bengkel tambal ban terdekat. Beruntung sekali bila jaraknya tidak terlalu jauh. Namun kalau kebetulan kasus ini terjadi di jalan yang sepi, siap-siap Anda harus mendorong sepeda motor cukup jauh.
Faktor-faktor yang dinilai menyebabkan ban pecah sendiri di jalan antara lain :
Penyebab 1. Ukuran Ban dan Velg Tidak Sesuai
Penggunaan ban yang tidak sesuai dengan ukuran velg sepeda motor, entah itu terlalu besar atau kekecilan mengakibatkan beban yang disangga oleh ban menjadi lebih berat dari sebenarnya. Ban tadi seolah-olah ditarik dan dihimpit sehingga menyebabkannya mudah retak atau benjol. Inilah yang membuat ban pecah di tengah perjalanan. Kami selalu menyarankan memilih ban yang sesuai dengan spesifikasi sepeda motor.
Penyebab 2. Penambalan Ban yang Tak Sempurna
Kebanyakan tukang tambal ban menerapkan teknik tusuk (string tubeless) untuk menambal ban yang bocor. Padahal sejatinya teknik tersebut ditujukan hanya untuk kondisi darurat dan jangka waktu sementara. Jika tambalan tadi dibiarkan, cepat atau lambat pasti akan bocor kembali. Bahaya terjadi apabila kasus bocornya ban bertepatan saat motor sedang melaju kencang sehingga mengakibatkan ban tersebut pecah.
Penyebab 3. Adanya Kotoran di Alur Ban
Jangan tanggung-tanggung pada saat Anda mencuci sepeda motor. Anda sebaiknya turut membersihkan permukaan ban, termasuk celah-celah di alurnya. Tidak menutup kemungkinan adanya kerikil kecil atau benda tajam yang menyelip di sela-sela alur ban tersebut. Sehingga suatu saat ban pun dapat tertusuk oleh kerikil/benda tajam tadi sehingga mengakibatkannya pecah sendiri.
Penyebab 4. Kondisi Ban sudah Kadaluwarsa
Tahukah Anda, ban pun mempunyai masa pakainya. Jika ban tersebut sudah kadaluwarsa, maka rentan sekali mengalami kerusakan atau pecah secara mendadak. Jadi pada saat Anda berniat membeli ban motor baru, Anda harus memperhatikan baik-baik tanggal produksinya. Jangan sampai Anda salah pilih ban yang sebenarnya sudah tak layak pakai. Ban yang terlalu lama di gudang atau salah penyimpanannya sehingga membuat kondisinya kering dan getas juga perlu dihindari.
Penyebab 5. Motor sering Melewati Jalan Berlubang
Anda perlu berhati-hati ketika berkendara di jalan yang kondisinya tidak terlalu bagus. Jangan pernah memaksakan diri menghantam lubang yang terbentang di depan. Tidak hanya velg yang menjadi taruhannya, ban pun menjadi rawan pecah. Benturan keras antara ban dengan dinding lubang jalan akan menimbulkan kerusakan pada rajutan kawan ban sedikit demi sedikit. Sangat dianjurkan untuk menghindari lubang di jalan. Kalau terpaksa, Anda bisa mengurangi laju kendaraan agar benturannya tidak terlalu keras.
Penyebab 6. Salah Menggunakan Jenis Ban
Di pasaran tersedia ban dengan jenis yang berbeda-beda. Ada ban yang cocok digunakan untuk jalanan di kota yang kondisinya bagus. Ada pula ban yang sangat baik apabila dipakai di area perbatasan yang mempunyai jalan dengan kondisi tidak terlalu mulus. Tugas Anda adalah memilih ban yang sesuai dengan kondisi jalan yang bakal dilalui sehari-hari. Pilihlah jenis ban tersebut dengan tepat serta sesuai dengan spesifikasi sepeda motor.
Komentar
Posting Komentar