Semua pemilik mobil tentu ingin mengiritkan konsumsi bensin pada kendaraannya. Sebenarnya upaya untuk menghemat BBM bisa diterapkan pada semua mobil tidak peduli usianya sudah cukup tua. Selain dapat menjaga isi dompet, penghematan bensin juga memungkinkan mobil bersifat lebih ramah terhadap lingkungan.
Pyurio mempunyai delapan langkah jitu untuk mengiritkan konsumsi bensin pada mobil. Apa sajakah itu?
1. Jaga Performa Mobil
Mobil keluarga yang memiliki performa bagus akan meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakarnya. Manfaatnya kebutuhan bensin pun berkurang sehingga dapat mengurangi emisi dan tentu menghemat uang. Jadi pastikan Anda memeriksa kondisi mobil secara rutin karena mobil yang berperforma baik bakal meningkatkan jarak tempuhnya hingga mencapai 4 persen.
2. Teknik Berkendara yang Baik
Teknik berkendara yang Anda kuasai akan mempengaruhi tingkat efektifitas pembakaran pada mesin. Alhasil jika cara Anda dalam berkendara cukup buruk, maka imbasnya kebutuhan bensin pun semakin membengkak. Sebisa mungkin hindarilah menginjak gas secara tiba-tiba, berhenti mendadak, dan melaju dengan kecepatan tinggi. Usahakan pula untuk menghemat pemakaian AC, memarkir mobil di tempat sejuk, dan memasang kaca film.
3. Kurangi Beban yang Ditanggung Mobil
Tanpa Anda sadari, barang-barang tidak berguna yang disimpan di dalam mobil justru memperbesar beban yang harus diangkut mobil. Pengaruhnya konsumsi bensin pun naik karena kebutuhan tenaga yang dibutuhkan lebih besar. Disarankan untuk membersihkan mobil secara berkala serta menyingkirkan benda-benda yang tidak penting selain kotak P3K, ban cadangan, dan peralatan bengkel.
4. Ganti Saringan Udara Bila Perlu
Apabila saringan udara yang terletak di dalam mesin kotor, akibatnya debu dan kotoran akan menyumbat sirkulasi udara pada mesin tersebut. Hal ini menyebabkan mesin kendaraan loyo dan kehilangan tenaga. Solusi untuk mengatasi permasalahan ini yaitu membersihkan saringan udara sampai tunas. Bila perlu, Anda bisa mengganti filter yang sudah rusak dengan yang baru agar performa mesin dan akselerasinya kembali membaik.
5. Periksa Kondisi Busi Kendaraan
Biasanya mobil dilengkapi dengan 4, 5, atau 6 busi yang saling berkerjasama mengalirkan energi listrik. Setiap jarak tempuh 1.000 mil sedikitnya busi-busi tersebut memercikkan listrik sampai sebanyak tiga juta kali. Maka tak heran apabila temperatur busi cepat bertambah panas dan rentan mengalami erosi. Oleh karena itu, Anda wajib mengecek kondisinya dan mengganti busi minimal sekali dalam setahun.
6. Cek Tekanan Angin pada Ban
Mobil yang dilengkapi ban bertekanan angin normal cenderung memerlukan bahan bakar yang lebih sedikit daripada mobil dengan tekanan ban rendah. Bahkan selisih penggunaannya berkisar antara 3-10 persen. Hal ini karena ban yang kekurangan angin menyebabkan tingkat akselerasinya lebih berat sehingga perlu tenaga ekstra untuk menggerakkannya.
7. Kelayakan Kondisi Tutup Bensin
Tutup bensin ternyata juga dapat mempengaruhi volume bahan bakar di dalam tangki mobil. Tutup bensin yang telah kendur, retak, atau rusak mengakibatkan bensin bisa tumpah kemana-mana. Jadi cek sekali lagi kondisi kelayakan tutup bensin yang ada di mobil kesayangan Anda.
8. Pemeliharaan Sistem Bahan Bakar
Sistem bahan bakar di dalam mobil terdiri atas berbagai perangkat yang saling melengkapi. Ketika salah satu bagian mengalami masalah, maka kinerja komponen yang lainnya pun menjadi tidak maksimal. Pastikan Anda merawat saringan bensin secara teratur termasuk menjaga kebersihan bagian injeksinya. Niscaya konsumsi bensin oleh mesin mobil Anda pun kini semakin irit.
Komentar
Posting Komentar