Bagaimana cara melakukan jumper aki mobil? Tujuan dari pekerjaan ini adalah memancing tenaga aki yang tadinya lemah sehingga mampu menyalakan mesin mobil. Trik ini bisa Anda terapkan apabila mobil mengalami mogok di tengah perjalanan atau pun mesin tiba-tiba tidak bisa dihidupkan meskipun sudah menekan starter berkali-kali. Tandanya yaitu pada saat lampu utama dinyalakan, sinar lampu yang dihasilkannya tampak redup. Suara klakson pun terdengar lemah serta indikator pada speedometer tidak dapat berfungsi.
Sebenarnya tidak terlalu sulit kok untuk melakukan jumper pada aki mobil. Jangan menyerah jika Anda menghadapi kendala saat mengerjakannya. Akan lebih baik bila sebelumnya Anda meminta bimbingan dari orang-orang terdekat yang telah mengetahuinya. Pada prinsipnya, Anda bisa menjumper aki dengan memanfaatkan aki lain yang kondisinya bagus atau memakai aki dari mobil lain.
Di bawah ini panduan melakukan jumper pada aki mobil yang benar :
- Anda harus menyiapkan aki lain yang masih bagus. Opsi lainnya bisa juga melakukan jumper dengan aki dari mobil yang lainnya.
- Anda juga wajib menyiapkan kabel jumper yang berkualitas bagus. Kabel jumper biasanya berwarna hitam dan merah. Dianjurkan pilih kabel yang berukuran cukup besar dengan diameter urat sekitar 10 mm. Ini berguna untuk mencegah kabel mengalami panas yang berlebih karena menerima aliran listrik yang terlalu tinggi, terutama saat mesin dinyalakan. Perlu diketahui, aliran listrik ketika mesin di-starter bisa mencapai 120 A.
- Setelah kedua bahan di atas sudah siap, letakkan mobil Anda dengan jarak yang berdekatan dengan aki lain/mobil lain. Usahakan kabel jumper tersebut mampu menjangkau mobil Anda dan bahan yang dipakai untuk keperluan menjumper.
- Langkah berikutnya hubungkan kabel merah ke kutub positif pada aki dan kabel hitam ke kutub negatif pada aki. Pasang kabel ini ke kedua aki tersebut, baik aki yang akan dijumper maupun aki yang digunakan untuk menjumper. Pastikan posisi kabel-kabel ini tidak salah.
- Tunggu sekitar 15-30 menit sebelum aki di-starter. Hal ini bertujuan untuk mengalirkan setrum pada aki yang akan di-starter, khususnya bila energi listrik pada aki ini sudah benar-benar habis. Misalnya pada aki yang sudah sekian lama tidak dinyalakan.
- Jika mobil sudah menyala, cobalah lepaskan kabel jumper satu per satu mulai dari aki yang di-jumper. Selama proses penyetruman ini usahakan kedua kabel yang berbeda kutub ini jangan sampai saling bersentuhan karena bisa menyebabkan terjadinya korsleting.
- Setelah mesin mobil sudah dapat dihidupkan, perhatikan panel yang terletak di speedometer mobil Anda. Apakah lampu aki tampak menyala atau mati? Lampu aki yang tidak menyala menandakan sistem pengisian aki dari cas dinamo (alternator) masih berfungsi normal. Sebaliknya jika lampu aki terlihat hidup artinya sistem charging aki tersebut tengah mengalami gangguan sehingga alternator-nya harus diperbaiki.
Komentar
Posting Komentar