Mengemudi mobil manual di tanjakan memang membutuhkan tingkat keahlian dan konsentrasi yang sangat tinggi. Salah-salah mobil bisa bergerak mundur sehingga membahayakan pengendara lain di belakang. Itulah kenapa, banyak para pemula yang sudah merasa khawatir saat akan melewati lintasan yang menanjak.
Mengemudikan mobil manual memang tidak semudah menyetir mobil bertransmisi otomatis. Namun mobil manual mempunyai tiangkat akselerasi dan responsifitas yang lebih baik. Kebutuhan bahan bakar pada mobil ini pun jauh lebih irit ketimbang mobil matic.
Jadi, Anda jangan lekas berputus asa dalam berlatih mengendarai mobil yang bertransmisi manual. Walaupun kelihatannya lebih sulit dikuasai, tetapi ketika Anda sudah jago menyetir mobil ini, Anda bisa merasakan bagaimana performa mobil manual terasa lebih sigap. Perhatikan hal-hal berikut ini pada saat mobil manual Anda bakal melintasi jalan yang menanjak.
Tetap Tenang dan Jangan Panik
Dalam mengemudikan kendaraan bermotor yang berjenis apa pun, Anda harus tetap bersikap tenang. Apabila Anda sampai merasa panik, kemampuan Anda yang telah dipelajari sebelumnya akan sirna seketika. Bisa jadi mesin mobil sudah meraung-raung tetapi arah geraknya malah ke belakang sebab Anda lupa melepas pedal kopling.
Pada prinsipnya, mobil manual bisa melalui tanjakan secara mulus dengan memanfaatkan rem kaki atau rem tangan. Untuk para pengemudi manual disarankan gunakan lah teknik mengemudi memakai rem tangan sehingga prosesnya bakal terasa lebih mudah. Di bawah ini panduan dan penjelasan dari masing-masing teknik mengemudi tersebut.
Mengemudi dengan Rem Kaki
Tata caranya yaitu injak rem kaki menggunakan kaki kanan sembari kaki kiri menginjak pedal kopling sampai dalam, pastikan posisi perseneling sudah masuk ke gigi pertama. Kemudian pindahkan kaki kanan dari pedal rem ke pedal gas dengan gerakan yang cepat sambil kaki kiri melepas injakan pada pedal kopling secara perlahan-lahan.
Biasanya setiap mobil manual mempunyai setelan kopling yang berbeda-beda. Ada mobil yang dapat berjalan setelah kopling dilepas 1/2 injakan, namun ada pula mobil yang sudah bisa bergerak ketika kopling baru dilepas 1/4 nya. Ada baiknya sebelum melewati tanjakan, Anda harus memahami karakteristik kopling yang tertanam pada mobil Anda.
Kesalahan umum yang sering terjadi ialah pengemudi lupa melepas pedal kopling waktu akan melintasi tanjakan. Mereka malah menginjak pedal gas semakin dalam namun mobil tetap diam karena koplingnya belum dilepaskan. Ketika tersadar, dengan tergesa-gesa pedal kopling pun dilepaskan sehingga menyebabkan mobil meloncat sebab tekanan gas terlalu besar.
Mengemudi dengan Rem Tangan
Cara mengemudi mobil di tanjakan dengan rem tangan yaitu posisikan kaki kanan di pedal gas dan kaki kiri menekan pedal kopling dengan penuh. Berikutnya posisikan perseneling masuk ke gigi pertama sembari tangan kiri Anda bersiap-siap untuk melepaskan rem tangan yang sedang aktif. Jalankan mobil Anda dengan menginjak pedal gas sedikit demi sedikit sambil mengurangi tekanan pada pedal kopling dan rem tangan secara perlahan-lahan. Pada waktu mobil sudah berjalan, usahakan rem tangan sudah benar-benar non aktif.
Keunggulan teknik ini daripada sebelumnya yaitu mobil akan selalu berjalan mulus tanpa timbulnya sentakan sama sekali. Hal ini karena pembagian tugas kemudi mobil dapat dilakukan secara merata ke seluruh anggota tubuh sehingga kaki kanan Anda mampu mengontrol pedal gas dengan baik. Mobil juga tidak akan bergerak mundur sebab posisinya telah dikunci oleh rem tangan. Pastikan ketika tangan Anda melepas rem tangan, pada saat yang bersamaan, kaki kiri juga melepas pedal kopling.
Komentar
Posting Komentar