Bagaimana cara mengerem mobil yang benar? Sistem pengereman pada kendaraan beroda empat berguna untuk memperlambat laju kendaraan sehingga dapat berhenti dengan aman. Selain rem, komponen yang berperan penting dalam menjalankan fungsi tersebut ialah kopling. Kopling berperan penting dalam menjaga perputaran mesin supaya tetap berada di atas torsi minimum.
Penekanan pada pedal rem dan pedal kopling harus menyesuaikan laju kendaraan. Untuk mobil yang melaju dengan kecepatan relatif lambat disarankan menekan pedal kopling terlebih dahulu untuk menjaga supaya mesin tidak mati. Sedangkan bila pergerakan mobil cepat, sebaiknya pedal rem yang harus ditekan pertama kali. Laju mobil yang cepat menandakan perputaran pada mesinnya masih cukup tinggi sesaat setelah direm. Kemudian Anda bisa menginjak pedal rem atau langsung menancap gas kembali tanpa perlu menurunkan kopling.
Proses pengereman mobil memang tidak sesederhana yang Anda bayangkan. Jika Anda menginginkan teknik pengereman yang efisien sehingga jarak pengeremannya lebih pendek, ikuti tips-tips sebagai berikut :
Tips 1 : Pengereman Mobil tanpa ABS
Jangan pernah menginjak pedal rem hingga mentok ke lantai meski dalam kondisi panik dan darurat. Alasannya karena roda bisa terkunci dan terjadi selip sehingga laju mobil akan susah dikendalikan. Lebih baik tekan dan tahan rem sedalam mungkin , namun jangan sampai menimbulkan suara decitan pada roda. Tekanan pada rem bisa dikurangi ketika ban berdecit. Kemudian kembalikan pedal tersebut ke tekanan awal.
Berlatih mengerem kendaraan bermotor memang membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Kunci utamanya yakni Anda harus memahami karakter yang dimiliki oleh sistem pengereman mobil Anda. Saat berlatih, Anda bisa memulainya dengan mengerem sampai berhasil mengunci ban, lalu coba kurangi tekanan pada pedal rem sehingga ban mendapatkan grip kembali.
Tips 2 : Pengereman Mobil dengan ABS
Pengereman dilakukan dengan menginjak pedal rem dengan tekanan yang pasti namun lembut sehingga menghasilkan kinerja yang maksimal. Dalam beberapa kasus, teknik di atas akan menyebabkan mobil berdenyut. Jangan khawatir denyutan tersebut muncul sebagai efek dari kinerja sistem ABS yang berusaha mengurangi tekanan rem. Yang perlu diingat, tetap tahan pedal rem walaupun terasa denyutan yang cukup keras.
Perlu diketahui, sistem ABS yang ditanamkan pada mobil tidak memengaruhi jarak pengereman, melainkan menjaga laju mobil agar tetap bis dikendalikan sehingga tidak kehilangan kontrol. Kendati demikian, dalam penggunaan sistem ini harus dilakukan secara lembut, presisi, dan jangan ekstrim. Sebelum diaplikasikan di jalanan, ada baiknya Anda menguji kemampuan sistem ABS pada mobil Anda di tempat yang aman.
Komentar
Posting Komentar