Langsung ke konten utama

11 Tips Boncengan Sepeda Motor yang Aman

Bagaimana tipsnya agar aman dalam boncengan sepeda motor? Di Indonesia khususnya, sepeda motor akrab sebagai salah satu kendaraan yang serbaguna. Kendaraan ini juga dikenal sangat praktis dan bisa dipakai untuk memboncengi orang lain.
Meskipun sepeda motor sudah dirancang sedemikian rupa agar memiliki tingkat keamanan yang tinggi, sebagai pengendara anda pun perlu memperhatikan aspek-aspek tertentu untuk mendukung keselamatan berkendara. Apalagi jika dalam suatu kesempatan anda harus mengangkut orang lain sebagai pembonceng. Tentu anda harus mempersiapkan diri dengan matang agar bisa bertanggungjawab pada keselamat diri sendiri dan orang lain.

Nah, berikut ini adalah tips-tips boncengan sepeda motor yang aman!
  1. Pastikan spesifikasi sepeda motor anda memungkinkan untuk digunakan secara boncengan. Di antaranya sepeda motor dilengkapi dengan pijakan kaki, ditopang shockbreaker yang kuat, dan memiliki ruang duduk yang cukup lapang.
  2. Total bobot pengendara dan pembonceng tidak boleh melebihi jumlah maksimum beban yang dapat ditampung sepeda motor.
  3. Perhatikan tekanan angin ban depan dan ban belakang sepeda motor. Usahakan tekanan keduanya dalam kondisi normal, tidak terlalu tinggi maupun terlalu rendah.
  4. Hindari membonceng orang lain jika kemampuan berkendara anda masih pemula. Hindari juga bersikap ugal-ugalan selama dalam berkendara. Ingat, keselamatan pembonceng adalah tanggung jawab anda.
  5. Selama berkendara, kenakanlah perlengkapan keamanan yang lengkap meliputi helm, jaket, sarung tangan, celana panjang, dan sepatu. Namun bila jarak yang ditempuh tergolong pendek, anda cukup memakai helm untuk melindungi kepala dari risiko-risiko yang tidak diinginkan.
  6. Ketika hendak menyalip kendaraan di depan, perhatikanlah waktu, area, dan kemampuan yang pas. Lakukan pengereman lebih awal sebab saat berboncengan jarak rem sepeda motor yang harus ditempuh menjadi lebih jauh dan lebih labil ketika miring.
  7. Usahakan posisi pembonceng adalah duduk menghadap ke depan, bukan duduk menghadap ke samping. Posisi duduk menghadap ke samping sebenarnya sangat berbahaya karena tumpuan duduk pembonceng tidak bisa sekuat dan seseimbang saat membonceng dengan menghadap ke depan.
  8. Selama berkendara, pembonceng harus memegang erat pinggang pengendara sepeda motor dan mengapitkan tubuhnya. Hindari menggunakan handle belakang jok sebagai pegangan sebab berisiko besar pembonceng akan terpelanting saat motor mengerem secara mendadak.
  9. Agar kepala pengendara dan pembonceng sepeda motor tidak saling bertumbukan, posisikan kepala pembonceng agak ke samping pengendara, boleh samping kanan maupun samping kiri.
  10. Idealnya, sepeda motor hanya diperbolehkan untuk ditumpangi oleh seorang pembonceng. Memaksakan diri mengangkut lebih dari seorang pembonceng justru akan membuat kondisi berkendara menjadi tidak aman dan tidak nyaman.
  11. Disarankan bagi pembonceng untuk mengikuti gerakan tubuh pengendara di depannya, termasuk ketika ia memiringkan tubuh untuk membelokkan sepeda motor. Jangan pernah melawan gaya gravitasi karena bisa menimbulkan risiko kendaraan terpeleset.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mengisi/Menambah Angin Ban di SPBU

Bagaimana cara mengisi/menambah angin ban di SPBU? Ban berperan penting dalam menjamin keamanan dan kenyamanan kendaraan bermotor. Itulah kenapa tekanan angin di dalam ban harus senantiasa dijaga. Idealnya tekanan angin pada sepeda motor 29 psi, mobil 32 psi, dan truk 40-50 psi. Beruntung saat ini sudah banyak SPBU (Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum) di Indonesia yang memberikan fasilitas pengisian angin ban secara cuma-cuma. Tentu saja hal ini sangat membantu bagi para rider yang kebetulan mampir ke pom bensin tersebut. Mengingat layanan ini bersifat gratis, Anda harus mengoperasikan mesin pompa angin sendiri. Tapi bagaimana cara menggunakannya ya? Nah, berikut ini merupakan tata cara menggunakan kompresor angin yang biasanya terdapat di SPBU : Letakkan kendaraan Anda di samping mesin pompa angin. Tidak perlu terlalu dekat asalkan selang kompresor mampu menjangkau seluruh roda kendaraan. Khusus untuk sepeda motor , posisikan kendaraan bertumpu pada standar tengah sehingga An

Langkah-langkah Cara Coak Body Motor yang Benar

Bagaimana cara coak body motor yang benar? Coak adalah suatu istilah dalam modifikasi sepeda motor yang menyatakan proses pemotongan body kendaraan. Teknik ini biasanya diterapkan di dalam konsep modifikasi yang bergaya drag look dan street racing. Dengan memotong beberapa bagian body yang terdapat pada sepeda motor , maka tampilan kendaraan secara keseluruhan pun akan menjadi semakin keren. Pada dasarnya, proses coak ini tidak terlalu sulit dikerjakan. Malahan Anda bisa menggunakan peralatan tukang yang sederhana. Hanya saja dibutuhkan keahlian dan ketelitian saat mengoperasikan alat-alat tersebut agar hasil potongannya tampak rapi. Biar Anda tidak bingung, silakan coba panduan coak body motor ala Pyurio di bawah ini! Alat dan Bahan yang harus disiapkan : Gergaji besi Gergaji tripleks Bor tangan Selotip Spidol Penggaris Jangka Ampelas halus Langkah-langkah memotong body motor : Buatlah sketsa yang menggambarkan pola pemotongan pada body motor terle

Langkah-langkah Melepas dan Memasang Roda Mobil

Bagaimana langkah-langkah untuk melepas dan memasang roda mobil? Mobil adalah kendaraan darat yang digerakkan oleh mesin, beroda empat, dan biasanya menggunakan bahan bakar minyak untuk menghidupkan mesinnya. Ada kalanya kita ingin melepas dan atau memasang roda mobil untuk keperluan tertentu. Sebelum proses pelepasan/pemasangan roda mobil tersebut dimulai, Anda wajib memperhatikan prosedur keselamatan kerja terlebih dahulu. Di antaranya : Pastikan mengerjakannya di tempat yang memiliki permukaan lantai yang rata Gunakan alat-alat sebagaimana fungsinya Selalu kenakan pakaian penunjang keamanan untuk melindungi diri Untuk mempermudah pengerjaannya, sebaiknya kendurkan mur-mur yang membalut roda terlebih dahulu sebelum mobil didongkrak. Perhatikan seluruh bagian momen pengencangan baut dengan seksama. Selalu gunakan kunci momen pada saat melaksanakan pekerjaan ini. Begitupun ketika mendongkrak dan menopang mobil, disarankan untuk melakukannya di tempat yang berpermukaan rata s