Bagaimana cara merawat ban tubeless yang benar? Ban tubeless adalah ban yang dirancang tanpa karet bagian dalam. Jadi ban ini hanya memiliki lapisan ban bagian luar saja. Walaupun begitu, ban tubeless terkenal mempunyai tingkat keawetan yang tinggi dan sangat praktis dalam penggunaannya.
Keunggulan utama yang dimiliki oleh ban tubeless ialah kemudahan dalam perbaikannya. Jika terjadi kebocoran ban, Anda cukup menambal bagian ban yang bocor tanpa harus bersusah payah membongkar roda. Kami juga pernah membagikan panduan menambal ban tubeless di sini.
Agar ban tubeless yang terpasang pada sepeda motor kesayangan Anda memiliki usia pakai yang awet, Anda harus merawatnya secara rutin. Apa sajakah hal-hal yang harus dilakukan pada saat merawat ban tubeless? Catat poin-poin dari Pyurio di bawah ini!
Poin 1 : Cek Kondisi Ban Secara Berkala
Pengecekan berguna untuk mengetahui kelayakan ban tubeless tersebut. Periksa apakah ban sudah cukup aus dengan memperhatikan batas keausan minimum yang ditunjukkan pada tanda D di bahu ban. Lihat juga keseluruhan bagian bahu dan telapak ban guna memastikan tidak adanya kerusakan yang terjadi.
Poin 2 : Pastikan Tekanan Angin Ban Ideal
Idealnya, tekanan angin ban tubeless bagian depan yaitu 32 psi. Sedangkan tekanan angin untuk ban bagian belakang berkisar antara 38-40 psi. Silahkan lakukan pengecekan untuk mengetahui tekanan angin pada kedua ban motor Anda sesuai dengan anjuran tadi. Tekanan angin yang terlalu rendah bisa menyebabkan ban terlepas dari velg.
Poin 3 : Hindari Memikul Beban yang Berat
Tidak sedikit para pemilik sepeda motor yang menjadikan kendaraannya untuk media mengangkut barang. Boleh-boleh saja sih kebiasaan ini dilakukan. Tetapi jangan pernah meletakkan muatan yang terlalu berat di atas motor yang memakai ban tubeless. Jika Anda terus memakasakan diri, bukan hanya ban tersebut yang akan cepat rusak, tetapi komponen kendaraan yang lain pun bakal terkena imbasnya.
Poin 4 : Bersihkan Ban Sepeda Motor
Pada saat Anda sedang mencuci sepeda motor, jangan ragu untuk membersihkan juga elemen ban tubeless. Buang semua debu dan kotoran yang menempel pada permukaan ban tersebut dengan membasuhnya memakai air mengalir sembari menyikat permukaannya. Apabila memungkinkan, oleskan pula cairan pelindung dan penghitam ban agar kendaraan bermotor Anda terlihat semakin menawan.
Poin 5 : Jangan Langsung Mencabut Paku
Ketika suatu saat ban motor Anda tertancap oleh paku, jangan langsung mencabut paku tersebut. Sebab jika paku tadi langsung dicabut, secara otomatis ban pun akan kempes akibat seluruh angin di dalamnya keluar. Hal ini dapat mengakibatkan ban gampang terlepas dari cengkeraman velg motor. Usahakan pencabutan paku yang menancap ke ban dikerjakan pada saat sepeda motor sudah berada di bengkel.
Poin 6 : Menambal Langsung Pakai Lem Cair?
Kebocoran yang tejadi pada ban tubeless memang bisa diperbaiki dengan menambalnya menggunakan lem cair khusus. Hanya saja, bila proses ini tidak dilakukan dengan hati-hati justru bisa mengakibatkan lem cair menyebar ke beberapa bagian ban yang akan mengakibatkan scrat korosi permanen. Yang benar, lubang pada ban tubeless harus ditutup terlebih dahulu memakai potongan ban, kemudian oleskan lem cair secukupnya pada area yang bocor tadi.
Poin 7 : Hindari Jalan yang Berlubang
Jalan yang berlubang-lubang dapat memperpendek usia pakai dari ban tubeless. Usahakan selama berkendara, hindari lah lubang yang terdapat di depan trek. Kalau pun terpaksa harus melewati permukaan jalanan yang tidak rata, pertahankan laju sepeda motor di kecepatan yang pelan hingga sedang, serta mainkan rem depan dan rem belakang agar ban tetap bisa melintasi lubang secara halus.
Komentar
Posting Komentar