Langsung ke konten utama

Penyebab Mesin Motor Tiba-tiba Mati saat di Jalan

Apakah penyebab mesin motor tiba-tiba mati saat di jalan? Apabila proses pengapian di ruang bakar mesin tidak berjalan sempurna/hilang, maka bisa dipastikan mesin akan mati secara tiba-tiba. Penyebab utamanya tidak hanya busi yang bermasalah, tetapi kerusakan pada koil dan CDI pun dapat menimbulkan akibat yang sama.

sepeda-motor-mati.jpg

Simak penjelasan hal-hal yang dapat menyebabkan matinya mesin motor berikut ini!

Busi

Busi motor yang aus, kotor, atau bermasalah akan menyebabkan mesinnya mati mendadak ketika berada di putaran rendah, yakni pada saat sepeda motor Anda tengah melaju dalam kecepatan yang rendah. Begitu pula ketika dinyalakan kembali, mesin akan lama sekali hidup dan setelah menyala mati lagi. Demikian terus terjadi selama berulang-ulang. Penyebab utama dari masalah tersebut adalah ketidaksensitifan logam yang ada di dalam busi saat menghantarkan arus listrik dan mengubahnya menjadi percikan api.

Gejala lain dari busi yang bermasalah yaitu mesin mengalami brebet atau berpotensi mati mendadak ketika tuas gas ditarik untuk meningkatkan kecepatannya. Atau bisa juga timbul suara seperti ledakan yang berasal dari knalpot. Untuk mengatasinya, lepaskan busi dari dudukannya dan biarkan kabel busi tetap terhubung dengan ujung besi. Kemudian tempelkan kepala busi di badan mesin, lalu cobalah nyalakan mesin motor dengan menekan starter-nya. Perhatikan apakah ada percikan api yang muncul dari kepala besi saat mesin dihidupkan? Jika tidak, maka kemungkinan besar busi tersebut sudah aus sehingga perlu diganti dengan yang baru.

Koil

Fungsi utama koil adalah menaikkan tegangan listrik yang berasal dari aki motor untuk mendukung proses pembakaran. Apabila koil mengalami masalah, maka nyala mesin pun menjadi tersendat-sendat atau bahkan susah dihidupkan. Ingat gejala koil yang bermasalah hanya memengaruhi performa mesin, tidak merembet ke knalpot atau komponen motor yang lain.

Pemeriksaan lebih lanjut bisa dilakukan dengan menempelkan kabel koil ke badan mesin, kemudian cobalah gerakkan starter untuk menyalakan mesin. Jika muncul bunga api, ada kemungkinan koil masih bagus. Guna memastikannya, Anda bisa memasang busi dan menekan starter kembali. Bila ternyata tidak keluar percikan api, artinya koil tersebut sudah loyo sehingga tidak layak dipakai lagi.

CDI (Capasitor Discharge Ignition)

Permasalahan pada CDI juga memiliki gejala-gejala yang mirip seperti busi dan koil. Contohnya mesin yang tiba-tiba tersendat atau mati secara mendadak. Namun pada CDI yang bermasalah, mesin bisa dinyalakan ketika mesin dalam kondisi dingin lalu mati saat suhunnya memanas. Hai ini terjadi mengingat peran utama CDI begitu besar dalam mengatur waktu pengapian dan jalannya proses pengapian.

Oleh karena itu, untuk sepeda motor yang telah dimodifikasi dengan meningkatkan kompresinya, disarankan agar mengganti CDI dengan spesifikasi yang lebih sesuai. Sebab jika tidak, mesin akan terus mengalami brebet akibat pengapian tidak seirama dengan karakteristik mesin. Mengingat desain CDI yang sangat rumit, satu-satunya langkah memperbaiki CDI yang bermasalah adalah mengganti CDI ini dengan yang baru.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mengisi/Menambah Angin Ban di SPBU

Bagaimana cara mengisi/menambah angin ban di SPBU? Ban berperan penting dalam menjamin keamanan dan kenyamanan kendaraan bermotor. Itulah kenapa tekanan angin di dalam ban harus senantiasa dijaga. Idealnya tekanan angin pada sepeda motor 29 psi, mobil 32 psi, dan truk 40-50 psi. Beruntung saat ini sudah banyak SPBU (Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum) di Indonesia yang memberikan fasilitas pengisian angin ban secara cuma-cuma. Tentu saja hal ini sangat membantu bagi para rider yang kebetulan mampir ke pom bensin tersebut. Mengingat layanan ini bersifat gratis, Anda harus mengoperasikan mesin pompa angin sendiri. Tapi bagaimana cara menggunakannya ya? Nah, berikut ini merupakan tata cara menggunakan kompresor angin yang biasanya terdapat di SPBU : Letakkan kendaraan Anda di samping mesin pompa angin. Tidak perlu terlalu dekat asalkan selang kompresor mampu menjangkau seluruh roda kendaraan. Khusus untuk sepeda motor , posisikan kendaraan bertumpu pada standar tengah sehingga An...

Langkah-langkah Cara Coak Body Motor yang Benar

Bagaimana cara coak body motor yang benar? Coak adalah suatu istilah dalam modifikasi sepeda motor yang menyatakan proses pemotongan body kendaraan. Teknik ini biasanya diterapkan di dalam konsep modifikasi yang bergaya drag look dan street racing. Dengan memotong beberapa bagian body yang terdapat pada sepeda motor , maka tampilan kendaraan secara keseluruhan pun akan menjadi semakin keren. Pada dasarnya, proses coak ini tidak terlalu sulit dikerjakan. Malahan Anda bisa menggunakan peralatan tukang yang sederhana. Hanya saja dibutuhkan keahlian dan ketelitian saat mengoperasikan alat-alat tersebut agar hasil potongannya tampak rapi. Biar Anda tidak bingung, silakan coba panduan coak body motor ala Pyurio di bawah ini! Alat dan Bahan yang harus disiapkan : Gergaji besi Gergaji tripleks Bor tangan Selotip Spidol Penggaris Jangka Ampelas halus Langkah-langkah memotong body motor : Buatlah sketsa yang menggambarkan pola pemotongan pada body motor terle...

Seperti Ini Cara Setel Pelek Jari-jari Sepeda Motor

Bagaimana caranya menyetel pelek jari-jari sepeda motor? Kepopuleran pelek jari-jari di kalangan penggemar kendaraan bermotor kini kembali meningkat. Pasalnya, pelek ini dinilai mempunyai tampilan tersendiri yang lain daripada pelek racing. Apalagi pelek ruji ini juga bisa digunakan dalam setiap modifikasi motor dengan tema apapun. Sebelum menyetel pelek jari-jari motor, Anda perlu memperhatikan faktor-faktor persiapannya terlebih dahulu sebagai berikut : Selalu pilih pelek sepeda motor dengan spesifikasi yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pelek yang kuat ditandai dari bentuknya yang standar, baik U shape maupun E shape. Jika Anda memiliki kocek yang berlebih, gunakanlah pelek yang telah diakui kualitasnya secara internasional. Gunakan tromol yang asli sesuai dengan standar dari pabrikan motor tersebut. Hal ini disebabkan tromol asli memiliki bentuk yang lebih presisi sehingga akan mempermudah Anda dalam menyetel jari-jari pelek. Di samping itu, tromol asli juga terbukti lebi...