Apakah penyebab mesin motor tiba-tiba mati saat di jalan? Apabila proses pengapian di ruang bakar mesin tidak berjalan sempurna/hilang, maka bisa dipastikan mesin akan mati secara tiba-tiba. Penyebab utamanya tidak hanya busi yang bermasalah, tetapi kerusakan pada koil dan CDI pun dapat menimbulkan akibat yang sama.
Simak penjelasan hal-hal yang dapat menyebabkan matinya mesin motor berikut ini!
Busi
Busi motor yang aus, kotor, atau bermasalah akan menyebabkan mesinnya mati mendadak ketika berada di putaran rendah, yakni pada saat sepeda motor Anda tengah melaju dalam kecepatan yang rendah. Begitu pula ketika dinyalakan kembali, mesin akan lama sekali hidup dan setelah menyala mati lagi. Demikian terus terjadi selama berulang-ulang. Penyebab utama dari masalah tersebut adalah ketidaksensitifan logam yang ada di dalam busi saat menghantarkan arus listrik dan mengubahnya menjadi percikan api.
Gejala lain dari busi yang bermasalah yaitu mesin mengalami brebet atau berpotensi mati mendadak ketika tuas gas ditarik untuk meningkatkan kecepatannya. Atau bisa juga timbul suara seperti ledakan yang berasal dari knalpot. Untuk mengatasinya, lepaskan busi dari dudukannya dan biarkan kabel busi tetap terhubung dengan ujung besi. Kemudian tempelkan kepala busi di badan mesin, lalu cobalah nyalakan mesin motor dengan menekan starter-nya. Perhatikan apakah ada percikan api yang muncul dari kepala besi saat mesin dihidupkan? Jika tidak, maka kemungkinan besar busi tersebut sudah aus sehingga perlu diganti dengan yang baru.
Koil
Fungsi utama koil adalah menaikkan tegangan listrik yang berasal dari aki motor untuk mendukung proses pembakaran. Apabila koil mengalami masalah, maka nyala mesin pun menjadi tersendat-sendat atau bahkan susah dihidupkan. Ingat gejala koil yang bermasalah hanya memengaruhi performa mesin, tidak merembet ke knalpot atau komponen motor yang lain.
Pemeriksaan lebih lanjut bisa dilakukan dengan menempelkan kabel koil ke badan mesin, kemudian cobalah gerakkan starter untuk menyalakan mesin. Jika muncul bunga api, ada kemungkinan koil masih bagus. Guna memastikannya, Anda bisa memasang busi dan menekan starter kembali. Bila ternyata tidak keluar percikan api, artinya koil tersebut sudah loyo sehingga tidak layak dipakai lagi.
CDI (Capasitor Discharge Ignition)
Permasalahan pada CDI juga memiliki gejala-gejala yang mirip seperti busi dan koil. Contohnya mesin yang tiba-tiba tersendat atau mati secara mendadak. Namun pada CDI yang bermasalah, mesin bisa dinyalakan ketika mesin dalam kondisi dingin lalu mati saat suhunnya memanas. Hai ini terjadi mengingat peran utama CDI begitu besar dalam mengatur waktu pengapian dan jalannya proses pengapian.
Oleh karena itu, untuk sepeda motor yang telah dimodifikasi dengan meningkatkan kompresinya, disarankan agar mengganti CDI dengan spesifikasi yang lebih sesuai. Sebab jika tidak, mesin akan terus mengalami brebet akibat pengapian tidak seirama dengan karakteristik mesin. Mengingat desain CDI yang sangat rumit, satu-satunya langkah memperbaiki CDI yang bermasalah adalah mengganti CDI ini dengan yang baru.
Komentar
Posting Komentar