Indonesia memiliki dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Ketika sedang musim penghujan, air hujan bisa turun dengan derasnya. Tidak sedikit kota-kota di Indonesia yang tak siap menampung air dari hujan tersebut sehingga menyebabkan timbulnya banjir. Salah satu dampak yang nyata dari musibah banjir adalah terendamnya rumah-rumah permukiman warga, termasuk mobil dan sepeda motor yang dimiliki.
Mobil yang terendam banjir dalam jangka waktu yang cukup lama akan menyebabkan dampak yang fatal. Mulai dari dampak yang sederhana seperti interior yang kotor, serangan jamur dan karat, serta sistem kelistrikan yang rusak hingga bisa mengakibatkan mobil terpaksa harus turun mesin karena sudah mati. Pemilik yang tidak mau ambil pusing biasanya akan menjual mobil tersebut dengan sedikit trik agar harga jualnya tetap tinggi.
Sebagai pembeli, Anda tentu harus lebih pintar daripada si penjual mobil. Sebisa mungkin hindari membeli mobil bekas banjir sebab kondisinya sudah melemah. Anda harus mengenali ciri-ciri mobil bekas banjir ini supaya tidak tertipu. Berikut ini 7 tanda-tandanya!
- Mobil bekas banjir biasanya berasal dari daerah-daerah yang rawan banjir. Anda bisa melihat informasi di mana pemilik sebelumnya tinggal lewat keterangan di STNK dan BPKB. Meskipun tidak selalu, tetapi peluang mobil tersebut pernah terendam banjir sangat besar. Anda harus mewaspadainya.
- Jangan tergiur dengan harga mobil yang dibanderol lebih murah daripada harga pasar. Sebaiknya Anda mengecek terlebih dahulu berapa harga second mobil incaran Anda tersebut. Kalau tak sedang butuh uang, pasti ada udang di balik batu mengapa penjual berani menawarkan dengan harga murah.
- Hirup baik-baik aroma di dalam interior mobil. Mobil bekas banjir umumnya memiliki aroma tak sedap yang begitu menyengat. Hal ini lantas memaksa pemilik sebelumnya menetralisir aroma tersebut dengan menyemprotkan pengharum mobil yang cukup banyak. Anda patut curiga terhadap mobil yang berbau terlalu wangi.
- Banjir akan meninggalkan bekas pada mobil seperti karat atau noda membandel pada fisik kendaraan. Meskipun pemilik sebelumnya telah berusaha memperbaikinya secara besar-besaran, tetapi pasti ada bagian yang terlewat. Salah satunya di sisi-sisi dinding area mesin. Apakah ada noda bekas terendam air atau tidak di sini.
- Air akan berubah menjadi uap air saat terkena pemanasan. Sayangnya ada noda yang timbul dari perubahan wujud zat ini. Anda patut curiga terhadap embun yang melekat di bagian kaca dalam rumah lampu padahal kondisinya masih bagus, belum retak, dan tidak pecah. Bisa jadi mobil tersebut pernah terendam banjir.
- Anda bisa mengecek bagian yang sering terlewat pada saat pembersihan. Misalnya seperti bagasi mobil, balik karpet, bawah dashboard, kabel-kabel, atau karet pintu. Jika memang pernah terendam banjir, pasti ada bekas pasir atau lumpur yang masih tersisa di area ini.
- Mobil bekas yang pernah terendam banjir pasti performanya tidak sempurna. Ada bagian dari mobil tersebut yang sudah tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Contohnya yaitu mesin mobil yang susah dinyalakan, raungan mesin yang tidak normal, sampai gangguan pada fungsi sistem kelistrikannya.
Komentar
Posting Komentar