Adanya starter elektrik memudahkan kita untuk menyalakan mesin sepeda motor. Kita tinggal menekan tombol tersebut, maka mesin pun akan hidup secara otomatis. Tetapi apa jadinya kalau tiba-tiba starter elektrik tak berfungsi? Anda yakin sudah menekan tombolnya beberapa kali namun mesin tetap tidak kunjung menyala. Mau tidak mau Anda pun harus memperbaiki masalah ini secepat mungkin agar tak berkepanjangan.
Paling tidak ada empat komponen yang berpengaruh besar dalam mendukung kinerja starter elektrik. Di antaranya yaitu aki, rangkaian starter, bendik, dan dinamo. Aki menjadi biang kerok yang paling sering menyebabkan starter elektrik tidak berfungsi. Biasanya kasus ini disebabkan oleh semakin menipisnya energi listrik yang tersimpan di dalamnya. Aki dikatakan masih normal apabila mempunyai tegangan listrik yang tidak kurang dari 12 volt.
Tetapi apabila setelah Anda mengecek kondisi aki dan menemukannya masih bagus, silakan periksa komponen yang lain. Misalnya rangkaian starter yang mencakup tombol starter dan kabel-kabel pendukungnya. Periksa kondisi rangkaian starter tersebut untuk mengetahui ada tidaknya kabel yang terputus ada bagian yang kotor. Cara mengeceknya bisa menggunakan multimeter dan perhatikan adakah arus listrik yang mengalir? Jika tidak ada, segera ganti kabelnya.
Setelah itu, Anda bisa memeriksa kondisi bendik/relay starter. Perlu diketahui, bendik berguna untuk memutus serta menghubungkan arus listrik dari aki ke motor starter. Kalau bendik bermasalah, maka arus listrik pun tidak akan diterima saat dibutuhkan. Anda bisa memeriksa kondisi bendik dengan menyambung dua kabel ke aki (+ dan -). Bila terdengar suara ctrak, artinya masih bagus. Namun bila tak terdengar apa-apa, bendik sudah mati.
Meskipun dinamo jarang rusak, tetapi tidak menutup kemungkinan komponen ini bermasalah. Kerusakan pada dinamo terjadi pada kumparan yang terputus atau sikat yang sudah aus. Putusnya kumparan dinamo masih bisa diperbaiki. Tapi jika bagian sikat sudah aus, mau tak mau Anda harus menggantinya dengan dinamo yang baru. Caranya cek dengan menghubungkan ujung positif/merah ke motor starter, lalu hubungan juga ujung negatif ke masa. Jika ada aliran listrik setelah Anda menekan tombol starter berarti dinamo sudah rusak.
Solusi-solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi starter elektrik yang tidak berfungsi di antaranya :
- Anda bisa mengecek kondisi aki terlebih dahulu. Khusus untuk aki basah bisa dilakukan pengisian cairan elektrolit sampai batas yang disarankan. Anda harus menambahkan cairan ini secara berkala untuk menjaga kondisi aki tersebut. Jika dirawat dengan baik, usia pakai aki basah sekitar 1,5-2 tahun. Sedangkan khusus untuk aki kering yang telah mati harus diganti dengan aki baru.
- Bongkarlah rangkaian starter elektrik yang terdiri dari tombol starter dan kabel-kabel pendukung. Periksalah kondisinya dengan baik. Pastikan tidak ada noda/kotoran yang dapat mengganggu kinerja tombol tersebut. Jangan lupa periksa juga kondisi kabel. Cek dengan teliti apakah ada kabel yang terputus atau tidak. Anda harus segera menyambung kembali kabel yang sudah terputus.
- Jika aki dan rangkaian sistem starter elektrik sudah Anda perbaiki, tetapi tombolnya tetap tidak berfungsi, maka Anda harus berlanjut dengan mengecek bagian bendik. Pemeriksaan bendik atau relay starter dilakukan dengan menghubungkan dua kabel ke aki pada kutub positif dan negatif. Jika terdengar suara ctrak setelah kabel disambung artinya bendik masih bagus.
- Bagian terakhir yang juga patut diperiksa adalah dinamo. Dinamo yang rusak akan menyebabkan tombol starter pada sepeda motor tidak dapat bekerja. Kerusakan pada dinamo bisa dicek lewat pemeriksaan menggunakan multimeter. Hubungkan kabel positif ke motor starter dan kabel negatif ke masa. Dinamo dikatakan rusak apabila ada arus listrik yang memasukinya.
Komentar
Posting Komentar