Pengendara motor khususnyaf sangat tidak mengharapkan adanya banjir yang menggenangi jalan. Hal ini dikarenakan banjir sering menjadi biang kerok mogoknya mesin sepeda motor. Air dapat mematikan sistem pengapian dan sistem kelistrikan pada kendaraan roda dua. Itulah sebabnya, kebanyakan orang lebih memilih menghindari banjir ketimbang nekat menerjang. Kesehatan motor menjadi satu-satunya alasan yang kuat.
Tapi meskipun Anda sudah berkali-kali menghindari banjir, ada kalanya Anda berada di dalam situasi yang tidak memungkinkan untuk menghindarinya lagi. Anda harus menerjang banjir tersebut sebab tidak ada jalan lain yang bisa diambil. Pada situasi seperti ini, Anda sebaiknya bersikap tenang terlebih dahulu. Yakinlah bahwa banjir bisa dilewati dengan mulus tanpa memberikan dampak buruk terhadap sepeda motor kita.
Berikut ini faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam menerjang banjir agar motor Anda tidak mogok di tengah jalan :
- Desain Motor Masih Standar
Pabrikan sepeda motor akan melakukan penelitian panjang terhadap desain produk yang hendak dibuatnya. Desain tersebut tidak semata-mata untuk membuat tampilan produk terlihat menarik, tetapi juga memiliki fungsi lain seperti keamanan, dukungan, dan perlindungan. Contohnya motor bebek harus memiliki tameng air di bawah mesin yang berguna untuk mengarahkan udara ke mesin sebagai pendinginan dan memecah air.
- Air Tidak Terlalu Tinggi
Ada baiknya Anda menaksir ketinggian banjir yang hendak dilewati. Pastikan genangan air tersebut tidak terlalu tinggi. Setidaknya ketinggian air tidak sampai ke lubang filter udara sebab komponen ini akan terus menyedot udara saat mesin menyala. Namun jika air tetap masuk, Anda harus segera membuangnya dengan membuka lubang pembuangan yang berada di bagian bawah kotak filter udara dan kotak CVT.
- Putar Gas secara Konstan
Mayoritas yang takut menerjang banjir karena khawatir kalau air bisa masuk ke dalam knalpot sepeda motor. Sebenarnya Anda tidak perlu terlalu cemas dengan masalah ini. Toh kalau pun knalpot kemasukan air, maka ada komponen yang akan terus meniup gas buang sehingga dapat mendorong keluar air yang sudah masuk tadi. Namun dengan catatan Anda harus memutar gas secara konstan dan tidak boleh dinaikturunkan.
- Ganti Selang Pembuangan Bensin
Khusus untuk sepeda motor yang masih menggunakan karburator, Anda sebaiknya mengganti terlebih dahulu selang yang berfungsi sebagai saluran pembuangan bensin. Saluran ini umumnya menjuntai ke bawah dan kerap menghisap udara masuk ke dalam. Dikhawatirkan air pun akan terhisap saat banjir. Oleh sebab itu, Anda harus mengganti selang tadi dengan selang yang lebih panjang kemudian dihadapkan ke atas.
- Rawat Busi secara Berkala
Busi seharusnya dirawat secara berkala. Jika bagian cop-nya sudah usang atau getas, busi tersebut harus segera diganti. Anda juga bisa memberikan lapisan pelindung busi berupa griss/gemuk atau bahan perekat di bagian pinggiran keramik kepala busi. Bagian ini yang biasanya mengakibatkan motor mogok karena masuk angin. Treatment ini harus dilakukan terus-menerus untuk menjaga kondisi busi.
- Perhatikan Sistem Kelistrikan
Sistem kelistrikan juga menjadi salah satu bagian yang rawan bermasalah ketika motor Anda dipaksa untuk menerjang banjir. Sistem ini bisa mengalami korsleting akibat hubungan arus listrik pendek. Anda bisa merawat sistem kelistrikan dengan memberi cairan WD40 khususnya pada komponen-komponen yang berarus positif seperi soket CDI, penutup sekering, dan soket lampu. Lapisan lilin dan minyak yang menyelimutinya akan menangkan air.
Komentar
Posting Komentar